Desa Tinggarsari, yang terletak di jantung Pulau Bali, sedang mengalami transformasi signifikan dalam upayanya untuk menjadi desa digital. Desa ini mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan sistem pengumpulan dan pengelolaan data penduduknya, dengan menyadari pentingnya data yang akurat dan mudah diakses dalam mendorong pembangunan dan memperbaiki tata kelola.
Salah satu tantangan utama yang menghambat kemajuan Desa Tinggarsari adalah penggunaan sistem pengelolaan data yang tidak konsisten di antara aparat desa. Hal ini mengakibatkan penundaan dalam pelaporan informasi penting, yang berdampak pada komplikasi keuangan dan menghambat kemampuan desa dalam merencanakan secara efektif. Untuk mengatasi masalah ini, desa tersebut telah menjalin kemitraan kolaboratif dengan Universitas Pendidikan Ganesha.
Memanfaatkan Pendidikan untuk Kemajuan Digital
Kolaborasi antara Desa Tinggarsari dan Universitas Pendidikan Ganesha menandai langkah penting menuju pencapaian aspirasi digital desa. Dengan menggabungkan keahlian universitas dalam teknologi dan pemahaman mendalam desa tentang kebutuhan lokal, kemitraan ini bertujuan untuk mengembangkan solusi inovatif dalam pengelolaan data.
Proyek ini, didukung oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, berfokus pada pembuatan platform berbasis web yang akan memperlancar pengumpulan data, meningkatkan aksesibilitas, dan memberdayakan warga untuk mengelola informasi mereka sendiri. Inisiatif ini sejalan dengan visi pemerintah dalam menciptakan βDesa Cerdasβ di seluruh negeri.
Mengatasi Tantangan dan Membangun Kapasitas
Desa Tinggarsari menghadapi beberapa rintangan dalam perjalanan transformasi digitalnya. Biaya investasi yang tinggi, keterbatasan keterampilan teknis di antara aparat desa, dan praktik pengelolaan data manual yang masih berlangsung adalah beberapa tantangan utamanya. Namun, desa ini bertekad untuk mengatasi hambatan-hambatan ini melalui pelatihan, pembangunan kapasitas, dan adopsi teknologi yang ramah pengguna.
Kolaborasi dengan Universitas Pendidikan Ganesha mencakup program pelatihan komprehensif bagi aparat desa untuk meningkatkan literasi digital mereka dan membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk menggunakan sistem baru secara efektif. Dengan memanfaatkan kemahiran teknologi yang sudah dimiliki oleh banyak warga, terutama dalam penggunaan smartphone, proyek ini bertujuan untuk mendorong adopsi luas terhadap platform baru.
Dampak pada Tata Kelola dan Pembangunan
Implementasi yang berhasil dari sistem pengelolaan data yang kuat diharapkan memiliki dampak yang mendalam pada Desa Tinggarsari. Dengan meningkatkan akurasi dan aksesibilitas data, desa akan lebih siap untuk membuat keputusan yang tepat, mengalokasikan sumber daya secara efisien, dan memantau kemajuan inisiatif pembangunan.
Selain itu, proses transformasi digital akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola, yang pada gilirannya akan memperkuat kepercayaan antara administrasi desa dan warganya. Ketersediaan data real-time akan memungkinkan desa untuk merespons tantangan dan peluang yang muncul dengan cepat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya secara keseluruhan.
Kesesuaian dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
Upaya transformasi digital Desa Tinggarsari berkontribusi pada beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Beberapa SDGs kunci yang selaras dengan inisiatif ini meliputi:
- SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur: Dengan berinvestasi dalam infrastruktur digital dan mendorong inovasi, desa ini membangun fondasi yang kuat untuk pembangunan berkelanjutan.
- SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan: Penciptaan desa digital berkontribusi pada pengembangan komunitas yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.
- SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat: Pengelolaan data yang lebih baik dan transparansi meningkatkan tata kelola yang baik dan mempromosikan supremasi hukum.
- SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan: Kolaborasi antara Desa Tinggarsari dan Universitas Pendidikan Ganesha menjadi contoh pentingnya kemitraan dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.
Kesimpulan
Perjalanan Desa Tinggarsari menuju desa digital merupakan bukti komitmen desa ini terhadap kemajuan dan inovasi. Dengan mengatasi tantangan dalam pengelolaan data, memanfaatkan teknologi, dan mendorong keterlibatan masyarakat, desa ini sedang membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah. Keberhasilan inisiatif ini memiliki potensi untuk menginspirasi desa-desa lain di Bali dan sekitarnya untuk memulai perjalanan transformasi digital mereka sendiri.
Oleh : Gede Surya Mahendra, M.Kom